Friday, March 27, 2020

Second Chance free essay sample

â€Å"I regret to inform you that you were not chosen as one of the 18 students to go on to the Emerging Youth Leadership trip,† said Brady Rhodes. I could feel my heart plummet into my stomach. My mouth went dry and I completely froze, not knowing what to say or think. â€Å"However, you are our first male alternate if anyone drops out.† I sensed the faux reassurance in his voice. Who in their right mind would pass up a free, month-long trip to Central Europe? I did not want to be the alternate, I wanted to go. I put all of my abilities and efforts into getting accepted. The countless hours I’d spent practicing what to say in my interview were wasted. My mind was flooded with questions. â€Å"What did I do wrong? Why wasn’t I chosen? Who was better than me?† I have always strived to be the best. We will write a custom essay sample on Second Chance or any similar topic specifically for you Do Not WasteYour Time HIRE WRITER Only 13.90 / page If I am not, I find out why and change it. Only this time I did not have a second chance. I’ve only gotten two B’s in my high school career. They were white hot daggers of failure to me. I felt the same way with this. The only thing I could do was learn from it and move on. That is exactly what I did. A trip to five European countries would have been a blast, but I wasn’t going. My summer was open and thousands of possibilities awaited me. Maybe I could get a job; people hire desperate 16-year-olds. Basketball season was over, but my school had an off-season team during the spring. We were playing to gain chemistry and flow with each other. We also were a very small team. As just under 6 feet, I was our biggest guy. We needed all of the practice we could get. This is why our coach signed us up for a basketball camp at Mesa State. Mesa state was more than just a camp; it was a week of nothing but basketball and hanging out with your friends on the team. Our team needed this more than anything. I was very excited to go with our team. The weeks passed by and summer was coming fast. One day, with a week left in school, I got a voicemail to call Brady Rhodes. I didn’t want to think about someone not going on the trip and jinx my chances. I called, using every neuron in my body to contain the anxious rumble in my stomach. â€Å"This will either be a great opportunity for you or a bitter disappointment,† he said. â€Å"One of our students must drop out of the trip. Are you still up for going to Europe Ari?† Hundreds of feelings flowed through me at once. Then came a sinking feeling, the Mesa State basketball camp was during the same time. â€Å"Can I get some time to think?† I had a great battle of choices going on in my head. That night I debated and debated. A thought came into my head. â€Å"This is Europe we are talking about! I can’t let this experience slip away.† I decided to go! In less than a month I would be in Central Europe on a leadership exploration. I have the rest of the year to practice with my team. I would add Slovakia, Poland, Hungary, Czech Republic, and Austria to the list of countries I have been; the United States was the only one so far. On my trip I experienced many things and expanded my being. I became a strong leader through activities such as; a community project for the Roma people, city challenges and navigating in a different country not knowing the language, leading a group on a hike in a new environment, and becoming a family with 17 complete strangers. Going on this trip was the best experience of my life and the best choice I could have made. Ever since my trip, I have been thinking in whole new ways and I am always expanding my horizons. I am now a more productive and prominent leader in anything I do. Whether I am leading my basketball team or a small group of classmates in a project, I lead them to success. I also learned; when given an opportunity to do something great, take it. I would have regretted not going to Europe. I don’t want to live my life with regrets of not going someplace, or not doing something awesome.

Friday, March 6, 2020

PROGRAM KERJA Essays - Free Essays, Term Papers, Research Papers

PROGRAM KERJA Essays - Free Essays, Term Papers, Research Papers PROGRAM KERJA PROGRAM SEKOLAH SEHAT, AMAN, RAMAH ANAK, DAN MENYENANGKAN Sekolah Menengah Pertama (SMP) SMP NEGERI 6 PEMULUTAN DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN OGAN ILIR TAHUN 2015 - 2016 PROGRAM KERJA LEMBAR PENGESAHAN PROGRAM SEKOLAH SEHAT, AMAN, RAMAH ANAK, DAN MENYENANGKAN SMP NEGERI 6 PEMULUTAN TAHUN 2015 - 2016 Disusun oleh: Ketua Komite Sekolah Kepala SMP N 6 Pemulutan Penanggungjawab Program Mulkan, S.Pd. Drs. Jop Ginting NIP. NIP. 196610201998021001 Mengesahkan a.n. Kepala Dinas Pendidikan Kab. Ogan Ilir u.b. Kabid SMP/SMA/SMK Kasi Kurikulum Marsudi, S.Pd., M.M. Pembina NIP. 196702031991031005 RENCANA KEGIATAN PENGEMBANGAN SEKOLAH SEHAT, AMAN, RAMAH ANAK, DAN MENYENANGKAN A. LATAR BELAKANG Sekolah adalah rumah kedua bagi anak. Di tempat inilah orang tua mempercayakan anak-anaknya untuk di didik menjadi orang-orang yang sukses dan bermanfaat bagi agama, orang tua, masyarakat, bangsa dan negara. Sejuta impian orang tua untuk masa depan anak-anaknya diserahkan kepada sekolah. Bagaimanapun, sekolah merupakan tempat terbaik selain di rumah untuk proses perkembangan anak. Tidak heran jika gerakan membangun sekolah pada hakikatnya adalah upaya membangun generasi emas, unggul secara akademis maupun non akademis. Pendidikan sebagai upaya dalam membentuk manusia Indonesia seutuhnya adalah mutlak keberadaannya. Suatu bangsa tidak akan pernah bisa melepaskan atau mengabaikan masalah pendidikan. Artinya Pendidikan sangat penting dalam membawa suatu bangsa menuju kejayaan, keberadaban dan kemuliaan. Sebagai wujud tanggung jawab pendidik terhadap generasi yang akan datang, sepantasnyalah perlu memberikan teladan serta pendidikan yang baik dan bertanggung jawab. Saat ini dunia seakan khawatir dengan kondisi alam yang sangat mempengaruhi kelangsungan hidup makhluk yang ada di muka bumi. Dunia telah berubah dengan adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang membawa dampak terhadap lingkungan hidup. Eksploitasi sumber daya alam secara besar-besaran telah membawa dampak negatif terhadap lingkungan hidup. Banjir, tanah longsor, kekeringan, pemanasan global, dan masih banyak lagi peristiwa-peristiwa alam sebagai akibat dari kecerobohan manusia dalam berperilaku yang tidak peduli lingkungan. Atas dasar itulah pemerintah RI terus berupaya mengembalikan fungsi sekolah pada khitahnya, yakni sebagai tempat yang menyenangkan, sehat, aman, dan ramah bagi siapa saja. Sekolah harus terus didorong menjadi tempat mengasah, mengasih, dan mengasuh peserta didik. Sekolah pula harus didorong untuk terus memperbaiki diri dalam upaya memaksimalkan fungsinya sebagai ruang belajar dan wahana interaksi berbagai manusia dengan budaya dan agama yang berbeda, sehingga sekolah benar-benar menjadi tempat yang mampu menampung semua elemen tanpa memandang status agama, ras, budaya, status sosial, status ekonomi, dan jenis kecerdasan ataupun kemampuan yang dimiliki peserta didik. Jika demikian, maka sekolah akan menjadi rumah yang menyenangkan; guru-guru akan menjadi orang tua yang baik yang selalu dirindukan kehadirannya; sedangkan peserta didik menjadi anak yang seallu merindukan sekolah dan kehadiran para guru dan warga sekolah lainnya. Upaya untuk mengajak dan mengembaikan fungsi sekolah secara hakiki ini dapat disebut sebagai gerakan pencerahan, selain dimulai dari dunia pendidikan juga memiliki visi besar membangun peradaban bangsa Indonesia. Dengan begitu upaya mengembalikan hakiki sekolah dapat dimulai dengan Gerakan Sekolah Sehat, Aman, Ramah Anak, dan Menyenangkan. Menyadari hal tersebut, gerakan ini perlu dilaksanakan di sekolah-sekolah dengan mengandalkan partisipasi warga sekolah. Agar gerakan ini dapat terlaksana secara terkoordinasi, dan dapat mencapai sasaran dan tujuan yang diharapkan, maka perlu disusun sebuah program kerja sebagai acuan kerja warga sekolah khususnya, dan pihak-pihak lain yang terkait khususnya pemangku kepentingan yang peduli terhadap kemajuan sekolah. B. DASAR HUKUM Landasan hukum kegiatan ini adalah: Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 2013 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Peraturan Pemerintah Nomor 48 Tahun 2008 tentang Pendanaan Pendidikan. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan dan Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan Penyelenggaraan Pendidikan. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 39 Tahun 2008, tentang Pembinaan Kesiswaan. C. TUJUAN / MANFAAT Maksud kegiatan ini adalah dalam rangka menyebarluaskan pengetahuan, pemahaman, dan langkah-langkah dalam menyelenggarakan gerakan sekolah yang sehat, aman, ramah anak, dan menyenangkan. Secara khusus tujuan dari gerakan ini adalah sebagai berikut: Membantu warga sekolah dan warga sekitar sekolah dalam memahami berbagai informasi tentang gerakan sekolah sehat, aman, ramah anak, dan menyenangkan. Membantu warga sekolah dan warga sekitar sekolah dalam memahami cara menyusun dan melaksanakan rencana kegiatan Gerakan tersebut di sekolah masing-masing. Membantu warga sekolah dan warga sekitar sekolah dalam memahami dan menguasai cara melaksanakan evaluasi dan pelaporan pelaksanaan kegiatan. Membantu warga sekolah untuk memahami tentang hal-hal yang harus dipenuhi, dijamin dan perlindungan yang harus diberikan kepada siswa. Mengetahui